Hai
temen-temen calon guruJ
Saya
pengen ngasih sedikit tips nih gimana caranya nerapin pembelajaran PKN di kelas
biar menyenangkan? Sebagian siswa menganggap pelajaran PKN itu sangat
membosankan, palingan yang dipelajarin itu itu lagi dari taun jebot sampe
sekarang, bener ga sih?
Ahhh
salah tuh, pkn itu sebenernya pelajaran yang menyenangkan dan asik banget,
kalau?kalau gurunya bisa making a class to be comfort!

Saya
akan kasih tips nih temen-temen simak yaaa tapi bukan simak ui loh hehe..
1) Sebelum masuk kelas nih temen-temen,
kita harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan pendekatan apa? strategi apa? Metode apa? Model
apa?
Pendekatan itu merupakan titik tolak
terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih umum.
Strategi itu merupakan perencanaan
yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain dan sifatnya masih berupa konsep
nih temen-temen.
Terus kalau metode itu merupakan
cara yang digunakan untuk menerapkan rencana yang telah didesain.
Nah terakhir model itu merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir.
Gampang kan pahamin perbedaannya?
2) Setelah kita mengetahui perbedaan
masing-masing, lalu kita harus menentukan pendekatannya apa? Strateginya apa?
Metodenya apa? Dan modelnya apa?
Sebagai contoh saya ambil materi
pkn kelas 1 semester 2 bab 1 yaa temen-temen dengan materi “Hak Anak”
Dalam materi “Hak Anak” ini saya
akan memakai pendekatan “Scientific”, artinya pendekatan yang berpusat pada
anak. Jadi guru bukan satu-satunya sumber ilmu. Anak harus dilibatkan nih
temen-temen.
Setelah itu, strategi yang saya
pilih yaitu strategi “Kooperatif”, artinya strategi yang menekankan pada kerja
secara kelompok. Tujuannya apa? Tujuannya agar siswa bisa belajar bersama
dengan temannya dengan bersosialisasi dengan temannya.
Jangan lupa tentukan metodenya,
metode yang saya pakai yaitu metode “Ceramah Plus” dan “Peer Teaching”. Ceramah
plus artinya guru memberikan sedikit penjelasan materi disamping itu ada
interaksi tanya jawab dan diskusi di kelas makanya dinamakan ceramah plus. Lalu
Peer Teaching itu artinya ketika ada teman yang belum memahami materi, maka
teman lain yang sudah memahami akan mengajarkan temannya yang belum paham. Nah
seru kan temen-temen metodenya? Hehe
Lalu kita tentukan modelnya nih
temen-temen, model pembelajaran dalam strategi kooperatif ini ada lumayan
banyak. Akan tetapi saya akan mangambil model pembelajaran Think,Pair, And
Share (TPS). Model pembelajaran ini akan membuat siswa aktif yang mula-mula
meminta siswa untuk berpikir sesuai dengan kemampuannya (Think), lalu
berdiskusi dengan pasangannya menentukan hasil pemikiran masing-masingnya
(Pair), dan melakukan komunikasi kepada pasangan lainnya di depan kelas
(Share).
3) After that, kita siapin yuu kira-kira
apa aja yaa media yang dibutuhkan untuk materi “Hak Anak” ini. Kira-kira media
yang dibutuhkan yaitu:
o
LKS
Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 1 Semester 2
o
Laptop,
LCD
o
Gambar
tentang kegiatan dan hak anak di rumah
4) Setelah semuanya sudah disiapkan, maka
tugas guru nih harus diinget yaitu harus membuat perencanaan langkah-langkah
pembelajarannya, kurang lebih seperti ini yaa pembelajaran pkn yang
menyenangkan:
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
o
Guru memberi
salam kepada siswa dilanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran
o
Guru
menanyakan kabar siswa
Guru
menggunakan metode ceramah plus, dimana adanya tanya jawab terkait apabila
ada siswa yang terlihat lesu atau sakit
o
Guru
mengabsen siswa
o
Guru menanyakan
apakah siswa sudah sarapan atau belum
o
Guru
mengajak siswa bernyanyi sebelum memulai pelajaran
o
Guru
meminta siswa berhitung mulai dari 1
hingga seluruh jumlah siswa, mulai dari depan hingga belakang.
Tujuan guru
melakukan ini yaitu agar siswa mengetahui jumlah keseluruhan di kelasnya,
agar guru dengan mudah menerapkan model Think Pair and Share(TPS)
|
10 Menit
|
Inti
|
o
Guru
menjelaskan materi tentang hak
Pada saat guru
menjelaskan materi tentang hak anak baik di rumah, guru menggunakan metode
ceramah plus, yaitu dimana guru sedikit ceramah dan didominasi dengan tanya
jawab kepada siswa. Tanya jawabnya terkait dengan apa yang
mereka tahu tentang hak.
o
Guru
mengambil studi kasus
Ketika ada
yang terlihat tidak semangat belajar dan terlihat lesu, disitu guru dapat
meneliti apakah anak tersebut sudah sarapan atau belum. Ketika anak tersebut
belum sarapan, maka anak ini bisa dijadikan contoh terkait hak anak yang
tidak terpenuhi di rumah, yaitu hak untuk mendapatkan makanan.
o
Guru
meminta setiap siswa berpikir tentang hak apa saja yang didapat di rumah
Disini lah
model TPS dimulai, yaitu pada saat siswa diminta untuk berpikir tentang hak
yang mereka dapat sebelum berangkat sekolah, disini siswa sudah menerapkan
‘Think’
o
Guru
membagi siswa dalam beberapa pasangan, setiap kelompok atau pasangan terdiri
dari dua orang.
Disini guru
telah menggunakan strategi kooperatif, dimana belajar bukanlah secara
individual. Setiap siswa bebas memilih pasangannya, akan tetapi supaya lebih
efesien maka pasangannya akan lebih baik jika teman sebangku saja.
o
Siswa
masing-masing duduk dengan pasangan masing-masing
o
Guru
meminta siswa saling bertukar pikiran dengan pasangan atau kelompoknya dan
mencatat apa saja hak yang didapatkan temannya di rumah.
Disini awalnya siswa diminta berpikir
sendiri mengenai hak itu apa dan apa saja hak yang mereka dapat di rumah.
Setelah itu, siswa saling bertukar
pikiran atau mengajak pasangannya saling membantu apabila hasil pemikirannya
kurang tepat, hal ini menggunakan metode peer
teaching.
Maka pada saat ini lah siswa mulai
PAIR, yaitu mencari sebuah kesimpulan dengan temannya. Pair merupakan salah
satu bagian dari model TPS.
o
Guru
mengamati siswa yang sedang berdiskusi
Pada saat ini
lah guru menilai proses pembelajarannya, apakah siswa aktif atau tidak.
Karena pada strategi kooperatif harapan pencapainnya yaitu siswa dapat aktif.
o
Guru meminta
setiap pasangan atau kelompok maju ke depan kelas untuk menceritakan hak yang
mereka dapat di rumah maupun di sekolah
Pada saat
inilah situasi SHARING akan terlaksana, Sharing merupakan salah satu bagian
dari model TPS. Dimana siswa akan mengkomunikasikan hasil diskusi dengan
pasangannya di depan kelas. Pada saat itu juga akan terjadi metode ceramah
plus, akan ada tanya jawab ketika ada pasangan lainnya yang belum paham.
|
20
menit
|
Penutup
|
o
Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
dimengerti.
Pada saat ini
lebih ditekankan kepada metode ceramah
plus
o
Siswa
bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan.
Pada saat ini
ditekankan pada metode resitasi, yaitu siswa bersama-sama membuat kesimpulan
terkait hak anak dirumah seperti hak untuk bermain, belajar dengan gembira,
dan bahkan hak untuk didengar pendapatnya.
o
Guru
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
|
5
menit
|
Begitulah temen-temen kegiatan
pembelajaran pkn yang menyenangkan diterapkan di siswa sd. Ketika saya pertama
kali mengajar saya akan melakukan langkah-langkah sepertu itu agar siswa merasa
senang dulu baru lah bisa menyerap materi yang saya ajarkan.
Semoga apa yang saya sampaikan bisa
bermanfaat untuk semua calon guru dan temen-temen bisa mengambil pelajaran dari
semua ini.
Big thanks for all of readers and break a leg!J
No comments:
Post a Comment