Tuesday, May 5, 2015

Penerapan Pembelajaran PKN di SD

Hai temen-temen calon guruJ

Saya pengen ngasih sedikit tips nih gimana caranya nerapin pembelajaran PKN di kelas biar menyenangkan? Sebagian siswa menganggap pelajaran PKN itu sangat membosankan, palingan yang dipelajarin itu itu lagi dari taun jebot sampe sekarang, bener ga sih?
Ahhh salah tuh, pkn itu sebenernya pelajaran yang menyenangkan dan asik banget, kalau?kalau gurunya bisa making a class to be comfort!
Yakin deh, semua pelajaran tuh pasti menyenangkan kalau dibungkus dengan sesuatu yang menyenangkan pula temen-temen.
Saya akan kasih tips nih temen-temen simak yaaa tapi bukan simak ui loh hehe..
1)      Sebelum masuk kelas nih temen-temen, kita harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan  pendekatan apa? strategi apa? Metode apa? Model apa?
Pendekatan itu merupakan titik tolak terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih umum.
Strategi itu merupakan perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain dan sifatnya masih berupa konsep nih temen-temen.
Terus kalau metode itu merupakan cara yang digunakan untuk menerapkan rencana yang telah didesain.
Nah terakhir model itu merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir.
Gampang kan pahamin perbedaannya?
 
2)   Setelah kita mengetahui perbedaan masing-masing, lalu kita harus menentukan pendekatannya apa? Strateginya apa? Metodenya apa? Dan modelnya apa?
Sebagai contoh saya ambil materi pkn kelas 1 semester 2 bab 1 yaa temen-temen dengan materi “Hak Anak”
Dalam materi “Hak Anak” ini saya akan memakai pendekatan “Scientific”, artinya pendekatan yang berpusat pada anak. Jadi guru bukan satu-satunya sumber ilmu. Anak harus dilibatkan nih temen-temen.
Setelah itu, strategi yang saya pilih yaitu strategi “Kooperatif”, artinya strategi yang menekankan pada kerja secara kelompok. Tujuannya apa? Tujuannya agar siswa bisa belajar bersama dengan temannya dengan bersosialisasi dengan temannya.
Jangan lupa tentukan metodenya, metode yang saya pakai yaitu metode “Ceramah Plus” dan “Peer Teaching”. Ceramah plus artinya guru memberikan sedikit penjelasan materi disamping itu ada interaksi tanya jawab dan diskusi di kelas makanya dinamakan ceramah plus. Lalu Peer Teaching itu artinya ketika ada teman yang belum memahami materi, maka teman lain yang sudah memahami akan mengajarkan temannya yang belum paham. Nah seru kan temen-temen metodenya? Hehe
Lalu kita tentukan modelnya nih temen-temen, model pembelajaran dalam strategi kooperatif ini ada lumayan banyak. Akan tetapi saya akan mangambil model pembelajaran Think,Pair, And Share (TPS). Model pembelajaran ini akan membuat siswa aktif yang mula-mula meminta siswa untuk berpikir sesuai dengan kemampuannya (Think), lalu berdiskusi dengan pasangannya menentukan hasil pemikiran masing-masingnya (Pair), dan melakukan komunikasi kepada pasangan lainnya di depan kelas (Share).

3)   After that, kita siapin yuu kira-kira apa aja yaa media yang dibutuhkan untuk materi “Hak Anak” ini. Kira-kira media yang dibutuhkan yaitu:
o   LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 1 Semester 2
o   Laptop, LCD
o   Gambar tentang kegiatan dan hak anak di rumah

4)   Setelah semuanya sudah disiapkan, maka tugas guru nih harus diinget yaitu harus membuat perencanaan langkah-langkah pembelajarannya, kurang lebih seperti ini yaa pembelajaran pkn yang menyenangkan:

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
o   Guru memberi salam kepada siswa dilanjutkan berdoa untuk memulai pelajaran

o   Guru menanyakan kabar siswa
Guru menggunakan metode ceramah plus, dimana adanya tanya jawab terkait apabila ada siswa yang terlihat lesu atau sakit

o   Guru mengabsen siswa

o   Guru menanyakan apakah siswa sudah sarapan atau belum


o   Guru mengajak siswa bernyanyi sebelum memulai pelajaran

o   Guru meminta siswa berhitung mulai dari 1 hingga seluruh jumlah siswa, mulai dari depan hingga belakang.
Tujuan guru melakukan ini yaitu agar siswa mengetahui jumlah keseluruhan di kelasnya, agar guru dengan mudah menerapkan model Think Pair and Share(TPS)






10 Menit
Inti

o   Guru menjelaskan materi tentang hak
Pada saat guru menjelaskan materi tentang hak anak baik di rumah, guru menggunakan metode ceramah plus, yaitu dimana guru sedikit ceramah dan didominasi dengan tanya jawab kepada siswa. Tanya jawabnya terkait dengan apa yang mereka tahu tentang hak.

o   Guru mengambil studi kasus
Ketika ada yang terlihat tidak semangat belajar dan terlihat lesu, disitu guru dapat meneliti apakah anak tersebut sudah sarapan atau belum. Ketika anak tersebut belum sarapan, maka anak ini bisa dijadikan contoh terkait hak anak yang tidak terpenuhi di rumah, yaitu hak untuk mendapatkan makanan.

o   Guru meminta setiap siswa berpikir tentang hak apa saja yang didapat di rumah
Disini lah model TPS dimulai, yaitu pada saat siswa diminta untuk berpikir tentang hak yang mereka dapat sebelum berangkat sekolah, disini siswa sudah menerapkan ‘Think’

o   Guru membagi siswa dalam beberapa pasangan, setiap kelompok atau pasangan terdiri dari dua orang.
Disini guru telah menggunakan strategi kooperatif, dimana belajar bukanlah secara individual. Setiap siswa bebas memilih pasangannya, akan tetapi supaya lebih efesien maka pasangannya akan lebih baik jika teman sebangku saja.

o   Siswa masing-masing duduk dengan pasangan masing-masing

o   Guru meminta siswa saling bertukar pikiran dengan pasangan atau kelompoknya dan mencatat apa saja hak yang didapatkan temannya di rumah.
Disini awalnya siswa diminta berpikir sendiri mengenai hak itu apa dan apa saja hak yang mereka dapat di rumah.
Setelah itu, siswa saling bertukar pikiran atau mengajak pasangannya saling membantu apabila hasil pemikirannya kurang tepat, hal ini menggunakan metode peer teaching.
Maka pada saat ini lah siswa mulai PAIR, yaitu mencari sebuah kesimpulan dengan temannya. Pair merupakan salah satu bagian dari model TPS.

o   Guru mengamati siswa yang sedang berdiskusi
Pada saat ini lah guru menilai proses pembelajarannya, apakah siswa aktif atau tidak. Karena pada strategi kooperatif harapan pencapainnya yaitu siswa dapat aktif.

o   Guru meminta setiap pasangan atau kelompok maju ke depan kelas untuk menceritakan hak yang mereka dapat di rumah maupun di sekolah
Pada saat inilah situasi SHARING akan terlaksana, Sharing merupakan salah satu bagian dari model TPS. Dimana siswa akan mengkomunikasikan hasil diskusi dengan pasangannya di depan kelas. Pada saat itu juga akan terjadi metode ceramah plus, akan ada tanya jawab ketika ada pasangan lainnya yang belum paham.











20 menit
Penutup
o   Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.
Pada saat ini lebih ditekankan kepada metode ceramah plus

o   Siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan.
Pada saat ini ditekankan pada metode resitasi, yaitu siswa bersama-sama membuat kesimpulan terkait hak anak dirumah seperti hak untuk bermain, belajar dengan gembira, dan bahkan hak untuk didengar pendapatnya.

o   Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.



5 menit


Begitulah temen-temen kegiatan pembelajaran pkn yang menyenangkan diterapkan di siswa sd. Ketika saya pertama kali mengajar saya akan melakukan langkah-langkah sepertu itu agar siswa merasa senang dulu baru lah bisa menyerap materi yang saya ajarkan.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk semua calon guru dan temen-temen bisa mengambil pelajaran dari semua ini. 

Big thanks for all of readers and break a leg!J

No comments:

Post a Comment