Monday, May 11, 2015

Aspek Perkembangan Peserta Didik

Assalamualaikum Wr.Wb.

Selamat malam, semoga kita semua masih dalam lindungan Allah SWT dan selalu diberikan semangat untuk menjalankan studi masing-masing, aamiin.
Malam ini saya akan menjelaskan sedikit tentang aspek-aspek perkembangan peserta didik, karena sebagai calon guru kita wajib mengetahui aspek-aspek perkembangan peserta didik. check it out!


Berbicara tentang peserta didik tentu tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan peserta didik tersebut. Dunia pendidikan merupakan dunia yang mengkaitkan antara pendidikan itu sendiri dengan perkembangan diri peserta didik. Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. Menghadap pada pandangan yang lebih ke depan, anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau sasaran pendidikan saja. Akan tetapi mereka juga harus diperlukan sebagai subjek pendidikan, dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pandangan yang lebih modern ini, peserta didik dapat diartikan sebagai orang yang tengah memerlukan pengetahuan(ilmu), bimbingan dan pengarahan.
Perkembangan peserta didik mengarah pada bagaimana seorang peserta didik tumbuh, beradaptasi dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan sosioemosional (sosial dan emosi), perkembangan kognitif (berpikir) dan perkembangan manusia menurut teori Piaget (kognitif dan moral). Berdasarkan hal tersebut ada lima faktor yang dapat memengaruhi kinerja peserta didik kita, anatara lain yaitu lingkungan keluarga, atmosfer persekawanan, sumber daya sekolah, kecerdasan yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan aksesibilitas pencapaian informasi. Berdasarkan hal tersebut, jika kita amati lebih jauh sebenarnya mengandung aspek-aspek kepentingan yaitu:
Pertama, Aspek Paedogogis. Di dalam aspek ini dijelaskan bahwa makhluk itu memerlukan pendidikan, atau bisa disebut animal educandum. Dalam kenyataannya manusia dapat dikategorikan sebagai animal yang berarti binatang yang dapat dididik. Sedangkan binatang pada umumnya tidak dapat dididik, melainkan hanya dilatih secara dresser. Adapun manusia dengan potensi yang dimilikinya dapat dididik dan dikembangkan ke arah yang diciptakan.
Kedua, Aspek Sosiologi dan Kultural. Menurut ahli sosiologi pada prinsipnya manusia adalah moscrus yaitu makhluk yang berwatak dan berkemampuan dasar untuk hidup bermasyarakat.
Ketiga, Aspek Tauhid. Menurut aspek ini manusia adalah makhluk yang berketuhanan, menurut para ahli disebut homodivinous(makhluk yang percaya adanya tuhan) atau dapat juga dikatakan sebagai homoriligius(makhluk yang beragama).
Perkembangan peserta didik adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari pematangan. Aspek-aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moralitas dan agama.
Intelektual atau kecerdasan atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi  baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi, merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau prilaku individu. Bahasa, merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas, merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama, kepercayaan yang dianut oleh individu.
Menurut Bloom (1956) menyatakan bahwa ada tiga aspek yang mendasar pada perkembangan peserta didik yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Aspek kognitif, aspek kognitif merupakan kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui, memecahkan masalah, menilai dan mempertimbangkan suatu permasalahan. Menurut Bloom aspek kognitif terdiri atas 6 bagian yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisi, sintesa, evaluasi. Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah peserta didik mampu menimbang-nimbang tentang manfaat yang dapat dipetik oleh seseorang yang berlaku disiplin dan dapat menunjukkan mudharat atau akibat-akibat negatif yang akan menimpa seseorang yang bersifat malas, sehingga pada akhirnya sampai pada kesimpulan penilaian bahwa kedisiplinan merupakan perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan dalam sehari-hari. Tujuan aspek kognitif yaitu mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana. Dengan demikian aspek kognitif adalah aspek yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Aspek Afektif, menurut Chaplin aspek afektif merupakan suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. merupakan aspek yang mencaku watak, perasaan dan pikiran-pikiran prilaku seseorang. Menurut Bloom aspek ini terbagi menjadi lima yaitu menerima atau memperhatikan, menanggapi, menilai atau menghargai, mengatur atau mengorganisasikan, karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai.
Aspek psikomotorik, merupakan aspek yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Aspek psikomotorik adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik misalnya lari, melompat, melukis dan sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa aspek psikomotorik merupakan kelanjutan dari kognitif (memahami sesuatu) dan afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil bahwa perkembangan merupakan perubahan yang mengacu kepada karakteristik yang khas dari gejala fisik atau psikis ke arah yang lebih maju, lebih tinggi yang berjalan secara berkesinambungan atau terus menerus yang berasal dari proses kematangan dan pengalaman. Di dalam perkembangan peserta didik terdapat aspek-aspek tersendiri, yang meliputi aspek kognitif, afektif serta aspek psikomotorik. Ketiga aspek tersebut saling berkesinambungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Sekian sedikit penjelasan dari saya, semoga bermanfaat yaaa...
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono

No comments:

Post a Comment