Selamat malam, semoga kita semua masih dalam lindungan Allah SWT dan selalu diberikan semangat untuk menjalankan studi masing-masing, aamiin.
Malam ini saya akan menjelaskan sedikit tentang aspek-aspek perkembangan peserta didik, karena sebagai calon guru kita wajib mengetahui aspek-aspek perkembangan peserta didik. check it out!
Berbicara
tentang peserta didik tentu tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan peserta
didik tersebut. Dunia pendidikan merupakan dunia yang mengkaitkan antara
pendidikan itu sendiri dengan perkembangan diri peserta didik. Peserta didik
adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut
fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. Menghadap pada
pandangan yang lebih ke depan, anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek
atau sasaran pendidikan saja. Akan tetapi mereka juga harus diperlukan sebagai
subjek pendidikan, dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah
dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pandangan yang lebih modern ini,
peserta didik dapat diartikan sebagai orang yang tengah memerlukan
pengetahuan(ilmu), bimbingan dan pengarahan.
Perkembangan
peserta didik mengarah pada bagaimana seorang peserta didik tumbuh, beradaptasi
dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan
sosioemosional (sosial dan emosi), perkembangan kognitif (berpikir) dan
perkembangan manusia menurut teori Piaget (kognitif dan moral). Berdasarkan hal
tersebut ada lima faktor yang dapat memengaruhi kinerja peserta didik kita,
anatara lain yaitu lingkungan keluarga, atmosfer persekawanan, sumber daya
sekolah, kecerdasan yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan
aksesibilitas pencapaian informasi. Berdasarkan hal tersebut, jika kita amati
lebih jauh sebenarnya mengandung aspek-aspek kepentingan yaitu:
Pertama, Aspek Paedogogis. Di dalam aspek
ini dijelaskan bahwa makhluk itu memerlukan pendidikan, atau bisa disebut
animal educandum. Dalam kenyataannya manusia dapat dikategorikan sebagai animal
yang berarti binatang yang dapat dididik. Sedangkan binatang pada umumnya tidak
dapat dididik, melainkan hanya dilatih secara dresser. Adapun manusia dengan
potensi yang dimilikinya dapat dididik dan dikembangkan ke arah yang
diciptakan.
Kedua, Aspek Sosiologi dan Kultural. Menurut ahli
sosiologi pada prinsipnya manusia adalah moscrus yaitu makhluk yang berwatak
dan berkemampuan dasar untuk hidup bermasyarakat.
Ketiga, Aspek Tauhid. Menurut aspek
ini manusia adalah makhluk yang berketuhanan, menurut para ahli disebut
homodivinous(makhluk yang percaya adanya tuhan) atau dapat juga dikatakan
sebagai homoriligius(makhluk yang beragama).
Perkembangan
peserta didik adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil dari pematangan. Aspek-aspek perkembangan individu meliputi fisik,
intelektual, sosial, emosi, bahasa, moralitas dan agama.
Intelektual atau kecerdasan
atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu
berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi, merupakan perasaan tertentu yang
menyertai setiap keadaan atau prilaku individu. Bahasa, merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas, merupakan kemauan untuk
menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama, kepercayaan yang dianut oleh
individu.
Menurut
Bloom (1956) menyatakan bahwa ada tiga aspek yang mendasar pada perkembangan
peserta didik yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Aspek kognitif, aspek kognitif
merupakan kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui, memecahkan
masalah, menilai dan mempertimbangkan suatu permasalahan. Menurut Bloom aspek
kognitif terdiri atas 6 bagian yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisi, sintesa, evaluasi. Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang
evaluasi adalah peserta didik mampu menimbang-nimbang tentang manfaat yang
dapat dipetik oleh seseorang yang berlaku disiplin dan dapat menunjukkan
mudharat atau akibat-akibat negatif yang akan menimpa seseorang yang bersifat
malas, sehingga pada akhirnya sampai pada kesimpulan penilaian bahwa
kedisiplinan merupakan perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan dalam sehari-hari.
Tujuan aspek kognitif yaitu mencakup kemampuan intelektual yang lebih
sederhana. Dengan demikian aspek kognitif adalah aspek yang mengungkapkan
tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Aspek Afektif, menurut
Chaplin aspek afektif merupakan suatu keadaan yang terangsang dari organisme
mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari
perubahan perilaku. merupakan aspek yang mencaku watak, perasaan dan
pikiran-pikiran prilaku seseorang. Menurut Bloom aspek ini terbagi menjadi lima
yaitu menerima atau memperhatikan, menanggapi, menilai atau menghargai,
mengatur atau mengorganisasikan, karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek
nilai.
Aspek psikomotorik, merupakan
aspek yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Aspek psikomotorik
adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik misalnya lari, melompat,
melukis dan sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa aspek psikomotorik
merupakan kelanjutan dari kognitif (memahami sesuatu) dan afektif (yang baru
tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku.
Jadi,
kesimpulan yang dapat diambil bahwa perkembangan merupakan perubahan yang
mengacu kepada karakteristik yang khas dari gejala fisik atau psikis ke arah
yang lebih maju, lebih tinggi yang berjalan secara berkesinambungan atau terus
menerus yang berasal dari proses kematangan dan pengalaman. Di dalam perkembangan
peserta didik terdapat aspek-aspek tersendiri, yang meliputi aspek kognitif,
afektif serta aspek psikomotorik. Ketiga aspek tersebut saling berkesinambungan
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Sekian sedikit penjelasan dari saya, semoga bermanfaat yaaa...
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
No comments:
Post a Comment