Tuesday, June 2, 2015

Teknik-Teknik Supervisi

Assalamualaikum Wr. Wb


A. Teknik – Teknik yang Bersifat Kelompok

a.      Rapat Guru
1)      Rapat yang diadakan pada waktu tertentu, misalnya:
o   Rapat permulaan tahun ajaran baru
o   Rapat akhir tahun ajaran
o   Rapat mingguan, bulanan, dan rapat kenaikan kelas.
2)      Rapat yang diadakan sewaktu-waktu,misalnya karena ada kejadian atau keperluan, guru-guru secara kilat diundang untuk berunding.
3)      Rapat dalam keadaan darurat, diadakan karena keadaan mendesak. Rapat darurat diadakan secara tiba-tiba.
Tujuan-tujuan Umum Rapat Guru
Menyatukan pandangan-pandangan guru tentang konsep umum, makna pendidikan dan fungsi sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan itu dimana mereka bertanggung jawab bersama-sama.

b.      Workshop
Workshop adalah salah satu teknik supervisi yang memberi kesempatan kepada para peserta untuk memikirkan masalah mereka, dibantu oleh nara sumber atau resource people, sambil berusaha memecahkannya. Salah satu fungsi dari workshop adalah memperbesar, memperkuat, serta mempertimbangkan keterampilan peserta dalam kerja kelompok.

c.      Seminar
Secara terminology seminar adalah sebuah kegiatan yang di buat untuk penyampaian suatu karya ilmiah dari seorang pakar atau peneliti yang dipresentasekan kepada peserta agar dapat mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan peserta.

d.    Karya Wisata
Field trip mempunyai nilai-nilai sebagai berikut:
o   Memberi pengalaman langsung, guru belajar dengan menggunakan segala macam alat indera. Suatu field trip lebih berharga daripada seratus gambar.
o   Membangkitkan minat baru memperkuat minat-minat yang telah ada.
o   Memberi motivasi kepada guru-guru untuk menyelidiki sebab musabab sesuatu.

e.      Penataran
Misalnya penataran untuk guru-guru bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran tentang administrasi pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-up) dari hasil penataran, agar dapat dipraktekkan oleh guru-guru.

f.      Diskusi Kelompok
Diskusi adalah pertukaran pendapat tentang sesuatu masalah untuk dipecahkan bersama. Diskusi merupakan cara untuk mengembangkan keterampilan anggota-anggotannya dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dengan jalan bertukar pikiran.

g.     Kepanitiaan
Suatu kegiatan bersama biasanya perlu diorganisasikan. Untuk mengorganisasikan suatu tugas bersama, ditunjuk beberapa orang penanggungjawab pelaksana. Para pelaksana yang dibentuk untuk melaksanakan sesuatu tugas kita sebut panitia penyelenggara. Panitia ini dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sekolah kepadanya, banyak mendapat pengalaman-pengalaman kerja. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut guru-guru dapat bertambah dan bertumbuh dalam profesi mengajarnya.

h.    Demonstrasi
Demostrasi dikatakan sebagai suatu teknik yang bersifat kelompok bilamana supervisor itu member penjelasan-penjelasan kepada guru-guru tentang pengarana yang baik setelah seorang guru yang baik memberikan penjelasaan kepada guru-guru yang dikunjungi sebelumnya. Dan jika dikatakan sebagai teknik yang bersifat perorangan bila supervisor menggunakan suatu kelas dan memberikan penjelasan tentang teknik mengajar yang baik bagi seorang guru.









B.     Teknik – Teknik yang Bersifat Individual

a.      Perkunjungan kelas
Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk melihat cara guru mengajar dikelas. Perkunjungan ke kelas bertujuan memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama guru mengajar. Dengan data itu supervisor dapat berbincang-bincang dengan guru tentang kesulitan yang dihadapi guru-guru.

b.      Observasi kelas
Melalui perkunjungan kelas, supervisor dapat mengobservasi situasi belajar-mengajar yang sebenarnya. Ada dua macam observasi kelas
o   Observasi langsung (direct observation) Supervisor mencatat absen yang dilihat pada saat guru mengajar.
o   Observasi tidak langsung (indirect observation) Orang yang diobservasi dibatasi oleh ruang kaca dimana murid-murid tidak mengetahuinya.
Tujuan observasi
Untuk memperoleh data yang seobjektif mungkin sehingga bahan yang diperoleh dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru-guru dalam usaha memperbaiki hal belajar-mengajar.

c.       Percakapan Pribadi (Individual Conference)
Individual conference atau percakapan pribadi antara seorang supervisor dengan seorang guru. Dalam percakapan itu kedua-duanya berusaha berjumpa dengan pengertian tentang mengajar yang baik. Tujuannya untuk memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan-pemecahan kesulitan yang dihadapi.

d.      Saling Mengunjungi Kelas (Intervisitation)
Tujuan diadakannya intervisitation ialah supaya di antara guu yang mengajarkan mata pelajaran yang sama dapat mengetahui apakah masalah yang dihadapinya dalam mengajarkan mata pelajaran itu sama dengan masalah yang dihadapi dengan rekannya.
e.       Menilai Diri Sendiri
Untuk mengukur kemampuan mengajarnya, di samping menilai murid-muridnya, juga penilaian terhadap diri sendiri merupakan tekhnik yang dapat membantu guru dalam petumbuhannya.



Wassalamualaikum Wr. Wb

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono 

No comments:

Post a Comment