A. Teknik – Teknik
yang Bersifat Kelompok
a.
Rapat Guru
1) Rapat yang
diadakan pada waktu tertentu, misalnya:
o
Rapat permulaan tahun ajaran baru
o
Rapat akhir tahun ajaran
o
Rapat mingguan, bulanan, dan rapat
kenaikan kelas.
2) Rapat yang
diadakan sewaktu-waktu,misalnya karena ada kejadian atau keperluan, guru-guru
secara kilat diundang untuk berunding.
3) Rapat dalam
keadaan darurat, diadakan karena keadaan mendesak. Rapat darurat diadakan
secara tiba-tiba.
Tujuan-tujuan Umum Rapat Guru
Menyatukan
pandangan-pandangan guru tentang konsep umum, makna pendidikan dan fungsi
sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan itu dimana mereka bertanggung jawab
bersama-sama.
b.
Workshop
Workshop adalah salah satu teknik
supervisi yang memberi kesempatan kepada para peserta untuk memikirkan masalah
mereka, dibantu oleh nara sumber atau resource people, sambil berusaha
memecahkannya. Salah satu fungsi dari workshop adalah memperbesar, memperkuat,
serta mempertimbangkan keterampilan peserta dalam kerja kelompok.
c.
Seminar
Secara terminology seminar adalah
sebuah kegiatan yang di buat untuk penyampaian suatu karya ilmiah dari seorang
pakar atau peneliti yang dipresentasekan kepada peserta agar dapat mengambil
keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan peserta.
d.
Karya Wisata
Field trip mempunyai nilai-nilai
sebagai berikut:
o
Memberi pengalaman langsung, guru
belajar dengan menggunakan segala macam alat indera. Suatu field trip lebih
berharga daripada seratus gambar.
o
Membangkitkan minat baru memperkuat
minat-minat yang telah ada.
o
Memberi motivasi kepada guru-guru untuk
menyelidiki sebab musabab sesuatu.
e.
Penataran
Misalnya penataran untuk guru-guru
bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran, dan penataran
tentang administrasi pendidikan. Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut
pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah
terutama adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-up)
dari hasil penataran, agar dapat dipraktekkan oleh guru-guru.
f.
Diskusi Kelompok
Diskusi adalah pertukaran pendapat
tentang sesuatu masalah untuk dipecahkan bersama. Diskusi merupakan cara untuk
mengembangkan keterampilan anggota-anggotannya dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan dengan jalan bertukar pikiran.
g.
Kepanitiaan
Suatu kegiatan bersama biasanya perlu diorganisasikan.
Untuk mengorganisasikan suatu tugas bersama, ditunjuk beberapa orang
penanggungjawab pelaksana. Para pelaksana yang dibentuk untuk melaksanakan
sesuatu tugas kita sebut panitia penyelenggara. Panitia ini dalam melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan sekolah kepadanya, banyak mendapat
pengalaman-pengalaman kerja. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut
guru-guru dapat bertambah dan bertumbuh dalam profesi mengajarnya.
h.
Demonstrasi
Demostrasi dikatakan sebagai suatu teknik yang bersifat
kelompok bilamana supervisor itu member penjelasan-penjelasan kepada guru-guru
tentang pengarana yang baik setelah seorang guru yang baik memberikan
penjelasaan kepada guru-guru yang dikunjungi sebelumnya. Dan jika dikatakan
sebagai teknik yang bersifat perorangan bila supervisor menggunakan suatu kelas
dan memberikan penjelasan tentang teknik mengajar yang baik bagi seorang guru.
B. Teknik –
Teknik yang Bersifat Individual
a. Perkunjungan kelas
Kepala sekolah
atau supervisor datang ke kelas untuk melihat cara guru mengajar dikelas.
Perkunjungan ke
kelas bertujuan memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama guru
mengajar. Dengan data itu supervisor dapat berbincang-bincang dengan guru
tentang kesulitan yang dihadapi guru-guru.
b. Observasi kelas
Melalui
perkunjungan kelas, supervisor dapat mengobservasi situasi belajar-mengajar
yang sebenarnya. Ada dua macam observasi kelas
o
Observasi langsung (direct observation) Supervisor
mencatat absen yang dilihat pada saat guru mengajar.
o
Observasi tidak langsung (indirect
observation)
Orang yang
diobservasi dibatasi oleh ruang kaca dimana murid-murid tidak mengetahuinya.
Tujuan observasi
Untuk
memperoleh data yang seobjektif mungkin sehingga bahan yang diperoleh dapat
digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru-guru dalam
usaha memperbaiki hal belajar-mengajar.
c. Percakapan Pribadi (Individual
Conference)
Individual
conference atau percakapan pribadi antara seorang supervisor dengan
seorang guru. Dalam percakapan itu kedua-duanya berusaha berjumpa dengan
pengertian tentang mengajar yang baik. Tujuannya untuk memberikan kemungkinan pertumbuhan
jabatan guru melalui pemecahan-pemecahan kesulitan yang dihadapi.
d. Saling Mengunjungi
Kelas (Intervisitation)
Tujuan
diadakannya intervisitation ialah supaya di antara guu yang mengajarkan mata
pelajaran yang sama dapat mengetahui apakah masalah yang dihadapinya dalam
mengajarkan mata pelajaran itu sama dengan masalah yang dihadapi dengan
rekannya.
e. Menilai Diri
Sendiri
Untuk mengukur kemampuan mengajarnya, di samping
menilai murid-muridnya, juga penilaian terhadap diri sendiri merupakan tekhnik
yang dapat membantu guru dalam petumbuhannya.Wassalamualaikum Wr. Wb
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
No comments:
Post a Comment