Pertama,
pemanfaatan media secara terkontrol yakni media itu digunakan dalam suatu
rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan
tertentu, seperti pemanfaatannya didalam kelas dan pada program pendidikan
jarak jauh. Hasil belajar melalui pemanfaatan media secara terkontrol ini
biasanya dievaluasi secara teratur dengan alat evaluasi yang terukur.
Kedua,
pemanfaatan media secara bebas (tidak terkontrol) yakni pemanfaatannya tanpa
ada kontrol atau pengawasan, seperti media-media yang dimanfaatkan masyarakat
secara luas dengan cara membeli. Masyarakat itu sendirilah yang menentukan
tujuan pemanfaatannya yaitu dengan menyesuaikan dengan kebutuhannya
masing-masing seperti pemanfaatan kaset pelajaran bahasa Inggris, viedo
interaktif tentang Belajar Membaca Al-Qur’an, dll.
Ketiga,
pemanfaatan media dilihat dari jumlah penggunaannya yaitu secara perorangan,
secara kelompok, dan massal. Pemanfaatan media secara perorangan biasanya
dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya, sehingga pengguna dapat
memanfaatkannya secara mandiri, seperti modul. Pemanfaatan media secara
kelompok, baik kelompok kecil (2 s/d 8 orang) maupun kelompok besar (9 s/d 40
orang). Media untuk kelompok ini biasanya dilengkapi buku petunjuk bagi
pimpinan kelompoknya. Setelah atau sebelum memanfaatkan media, kelompok dapat
melakukan diskusi. Terakhir, media yang dimanfaatkan secara massal (mulai
puluhan, ratusan, hingga ribuan orang). Media untuk massal ini biasanya
disalurkan melalui pemancar, seperti radio dan televisi. Sebelum memanfaatkan
media ini, peserta diberi bahan tercetak yang memuat tujuan pembelajaran, garis
besar isi, petunjuk tindak lanjut, dan bahan dari sumber lain untuk pendalaman
pemahaman.
Mata kuliah : pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
No comments:
Post a Comment